Review Buku Novel Kambing Jantan Oleh Raditya Dika
Nah, sebelumnya sih penasaran
banget setelah baca Ubur Ubur Lembur, dan setelah baca buku ini, aku merasa
sangat puas. Buku yang gokil. Kumpulan cerita yang benar benar konyol. Berisi
penggalaman hidup seorang yang bernama Raditya Dika yang super duper gokil.
Mulai dari penggalaman hidupnya bersama keluarga tercinta, sampai kepada kehidupan
sekolah sampe kuliah di Australia. Kebanyakan sih ceritanya berupa
penggalamannya ketika kuliah disana. Sangat menghibur, bikin ketawa kikih,
terkadang ceritanya yah bikin bingung juga!
Hikmah yang dapat diambil dari
buku gokil ini menurutku adalah, pandanglah semua peristiwa yang menimpa kita,
baik maupun buruk, dari sisi humorisnya. Maka dijamin hidup kita itu akan
terasa lebih hidup. Namun terus terang, menurutku sih, Dika terlalu buka
bukaan, maksudnya bukan buka buka ini itu, maksudku dalam membongkar aib. Baik
itu aib dirinya sendiri, orang tua, adik adiknya, sampai aib teman-temannya.
Bagaimana kalau mereka membacanya dan tidak senang, nah, aku bukannya suka
menggurui sih, cuma kalau mereka tidak bisa menerima humor seperti kebanyakan
orang, maka itu akan sangat disayangkan. Overall sih, semua bagus sampai
kemari.
Emang sih, kebanyakan orang
memang menilai buku ini memiliki cerita yang garing (soalnya aku banyak teman
teman yang mungkin lebih gokil dan lucu, hanya saja mereka tidak melakukan
blogging). Tapi yah intinya buku ini bertujuan untuk sekedar menghibur saja,
jadi ya itu, titik. Aku terhibur, sangat, serius. Cuma ya, mungkin ada beberapa
poin dimana si Dika agak sombong dan agak maksa, (mungkin dia membuat ceritanya
agar tidak garing dan begitu-begitu saja).
Aku sangat suka dengan
kejadian konyol Dika yang lucu, misalnya dari jerawat yang hilang gara-gara CD
bokapnya. LDR dengan si kebo, haha. Dan juga kisah perkuliahannya di Australia.
Ceritanya si Dika itu sehabis lulus dari SMA, dia langsung kuliah di Australia,
universitas Adelaide. Dan dia memilih jurusan finance. Nah, di universitas
Adelaide ini, Dika memiliki seorang sahabat dengan orang Indonesia juga,
namanya Harianto. Harianto adalah orang Indonesia, tepatnya dari Kediri. Hal
yang kusayangi adalah Dika memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan si
kebo, ups, maaf kalau spoiler. Soalnya aku gak tahan xD.
Gaya Raditya dika yang
bercerita soal kehidupan sehari-harinya dengan cara yang konyol namun sederhana
ini, mengingatkan saya dengan seorang penulis Lupus, Hilman. Hal yang kusukai
dari buku ini adalah ketika aku membaca buku ini, aku seperti tengah
mendengarkan seorang teman dekat bercerita. Menyenangkan untuk dibaca dan
diimajinasikan. Menghibur banget!